Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 01:24:25【Tempat Makan】217 orang sudah membaca
PerkenalanKoordinator wilayah MBG Kabupaten Jayapura Ruth Widyastuti P. Wangloan. ANTARA/Agustina Estevani Jan

...Semua berjalan bertahap, yang penting kualitas makanan dan kebersihan tetap kami awasi setiap hari
Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua memperkuat pengawasan mutu dan keamanan pangan pada 13 dapur gizi yang melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar makanan yang dikonsumsi anak-anak memenuhi standar kesehatan dan gizi yang ketat.
Koordinator wilayah MBG Kabupaten Jayapura Ruth Widyastuti P. Wangloan di Sentani, Rabu, mengangakan saat ini seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sedang melengkapi proses sertifikasi keamanan pangan.
"Semua sedang dalam proses, ada beberapa yayasan yang sudah punya sertifikat chef dan SLHS, tapi belum lengkap semuanya," katanya.
Menurut Ruth, penerapan standar keamanan pangan merupakan bentuk tanggung jawab terhadap kualitas makanan yang diterima peserta program. Program ini menjadi bagian penting dari sistem pengawasan menyeluruh terhadap dapur MBG di seluruh distrik.
"Setiap dapur gizi wajib memiliki tiga sertifikat utama yakni Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), serta sertifikat chef untuk para pengelola makanan," ujarnya.
Dia menjelaskan, ketiga dokumen tersebut menjadi bukti bahwa dapur telah memenuhi standar kelayakan produksi dan distribusi pangan sehat.
"Satu dapur MBG hanya boleh melayani maksimal 3.000 penerima manfaat, batasan ini ditetapkan agar kualitas pengolahan dan distribusi makanan tetap terjaga sesuai standar program nasional," katanya lagi.
Dia menambahkan, kendala utama yang dihadapi di lapangan yakni penyesuaian infrastruktur dapur sesuai petunjuk teknis MBG, beberapa SPPG masih perlu memperbaiki tata lengak ruang masak, menambahkan fasilitas penyimpanan bahan segar, serta memperbaharui sistem sanitasi agar memenuhi kriteria sertifikasi.
"Semua berjalan bertahap, yang penting kualitas makanan dan kebersihan tetap kami awasi setiap hari, pengawasan kami lakukan melalui kunjungan lapangan dan evaluasi berkala oleh tim gabungan," ujarnya lagi.
Baca juga: BGN targetkan pembangunan SPPG daerah 3T di Kabupaten Jayapura
Baca juga: BGN perketat standar dapur MBG di Teluk Wondama cegah kasus keracunan
Baca juga: Pemkab Manokwari seleksi tim satgas pengawasan MBG
Suka(51)
Sebelumnya: Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari
Selanjutnya: BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
Artikel Terkait
- BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob
- IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak
- Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam
- Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh
- Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
- Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak
- KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau
- Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh
- Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah
- Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
Resep Populer
Rekomendasi

Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan

Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik

Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok

Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel

Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner

BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI

Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan